0 SBY Sudah cari pangganti anas

SBY Sudah Kantongi Nama Pengganti Anas? Andi & Anas Tinggal Menghitung Hari


Anas

SBY Sudah Kantongi Nama Pengganti Anas?
Kamis, 18 Oktober 2012 06:07 wib

JAKARTA - Dugaan keterlibatan Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi proyek pembangunan Sports Center Hambalang, Sentul, Bogor jelas mengancam posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD). Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul, ada mekanisme untuk mengganti sebuah jabatan. Karena ini adalah Jabatan Ketua Umum Demokrat, maka akan diadakan Konferensi Luar Biasa (KLB). Namun, hal itu jelas sudah dipikirkan oleh Penggagas dan Pendiri Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Sudah ada dibenak Pak SBY. Sebagai tokoh Penggagas dan Pendiri. Pasti saat mengeluarkan keputusan memiliki dasar hukum yang jelas," ungkap Ruhut kepada Okezone, Rabu (17/10/2012).

Ruhut menambahkan, SBY sudah melakukan pembahasan dan menyiapkan pengganti Anas, jika terbukti menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya yakin (Pengganti Anas) sudah ada dikantong Majelis Tinggi. Karena, pak SBY pasti sudah membahas masalah itu, baik di lingkungan Dewan Pembina, Dewan Kehormatan dan Majelis Tinggi. Dia kan ketuanya," tegasnya. Anggota Komisi III ini mengaku, semua kader Partai Demokrat sudah siap mengamankan apa yang menjadi keputusan SBY dalam menentukan siapa ketua umum baru, jika Anas terbukti terlibat dalam proyek senilai Rp2,5 triliun tersebut.

Saat dikonfirmasi, apakah posisi Anas akan digantikan oleh Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Ketua Divisi Komunikasi dan Informatika ini membantahnya. "Bukan Ibas kok, SBY pasti objektif dalam memilih nahkoda baru Demokrat dan tidak akan memprioritaskan keluarganya sendiri. Namanya sudah ada, tapi belum bisa dibocorkan saat ini," tutupnya.
http://news.okezone.com/read/2012/10...pengganti-anas



"Anas Masih Aman"
Kamis, 18 Oktober 2012 13:50 wib

JAKARTA- Posisi Anas Urbaningrum sebagai ketua umum partai Demokrat dikabarkan mulai digoyang. Lantaran, Anas disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Bahkan, Anas dikabarkan akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek senilai Rp2,5 Triliun tersebut. Ketua Divisi Kominfo DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan Partai Demokrat akan segera mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mencopot Anas. Ruhut menambahkan, SBY sudah melakukan pembahasan dan menyiapkan pengganti Anas, jika terbukti menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, pernyataan Ruhut itu dibantah tegas oleh Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok. Kata Mubarok, wacana Kongres Luar Biasa hanyalah omong kosong. “Anas masih aman, tidak ada itu KLB,” kata Mubarok kepada okezone, Kamis (18/10/2012). Dikatakan Mubarok, Anas juga tidak terlibat dalam kasus korupsi yang sering dituduhkan kepada mantan Ketua PB HMI itu. “Dari kasus Wisma Atlet dia juga disebut, tapi mana buktinya, dari dulu dia disebut-sebut, tapi, ternyata tidak, ” katanya.
http://news.okezone.com/read/2012/10...nas-masih-aman


"Anas & Andi Tinggal Menghitung Hari"
Tri Kurniawan - Okezone
Kamis, 18 Oktober 2012 10:10 wib

JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Menteri Pemuda dan Olehraga, Andi Mallarangeng seperti terombang-ambing. Keduanya kerap disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Menjadi terombang-ambing lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), belum menjelaskan posisi keduanya dalam kasus ini. Aktivis antikorupsi, Fadjroel Rahman menilai, sebenarnya penetapan Anas dan Andi menjadi tersangka tinggal menghitung hari. "Ini karena kehati-hatian KPK saja. Sebenarnya semua kasus sudah ada di tahap akhir," kata dia kepada Okezone, Kamis (18/10/2012).

Kata dia, KPK memerlukan kehati-hatian untuk menemukan alat bukti keterlibatan Andi dan Anas. Menurutnya, bukan hanya kasus Hambalang yang tinggal menunggu waktu untuk menetapkan orang yang paling bertanggung jawab sebagai tersangka. "Hampir semua kasus yang ada sudah menuju orang yang paling bertanggungjawab," tegasnya. Kasus Hambalang puncaknya ada pada Andi dan Anas. Kasus Century, kata dia, puncaknya ada pada mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono yang kini menjabat sebagai wakil presiden. Kasus Wa Ode Nurhayati yang tersisa tinggal beberapa tokoh di Badan Anggaran (Banggar) DPR. "KPK kan tidak ada SP3. Kalau alat bukti mereka lemah, tentu mereka bisa lolos," ujarnya.

Hingga saat ini, dia yakin, publik masih percaya dengan kinerja lembaga pimpinan Abraham Samad ini. Untuk menetapkan orang-orang yang paling bertanggungjawab dalam kasus Hambalang, Century dan kasus Wa Ode, kata dia, Abraham Samad Cs tidak akan terpengaruh dengan situasi politik. "Samad dan Bambang itu betul-betul orang penegak hukum. Satu tahun ini saya melihat mereka tidak terpengaruh dengan politik," terangnya.

Terlebih dukungan publik terhadap KPK saat ini semakin gencar dan kuat. Tentu, kata dia, dukungan ini bukan sesuatu yang gratis. Abraham Samad harus membayarnya dengan menuntaskan semua kasus yang menjadi perhatian publik. Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan Anas akan jadi tersangka dalam kasus senilai Rp2,5 triliun ini. “Informasi yang saya dapat sepertinya begitu, dia akan menjadi tersangka,” ujarnya.

Ruhut juga mengatakan, seharusnya KPK segera memastikan tentang status Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng, bila keduanya memang terbukti terlibat dalam korupsi proyek Hambalang. “Demokrat tersandera, karena ini kan hanya oknum, tapi lihat semua media menyebut Partai Demokrat, elektabilitas kami anjlok hingga delapan persen, inilah yang saya sesalkan,” pungkasnya.
http://news.okezone.com/read/2012/10...enghitung-hari

SBY Sudah cari pangganti anas

SBY Sudah Kantongi Nama Pengganti Anas? Andi & Anas Tinggal Menghitung Hari


Anas

SBY Sudah Kantongi Nama Pengganti Anas?
Kamis, 18 Oktober 2012 06:07 wib

JAKARTA - Dugaan keterlibatan Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi proyek pembangunan Sports Center Hambalang, Sentul, Bogor jelas mengancam posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD). Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul, ada mekanisme untuk mengganti sebuah jabatan. Karena ini adalah Jabatan Ketua Umum Demokrat, maka akan diadakan Konferensi Luar Biasa (KLB). Namun, hal itu jelas sudah dipikirkan oleh Penggagas dan Pendiri Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Sudah ada dibenak Pak SBY. Sebagai tokoh Penggagas dan Pendiri. Pasti saat mengeluarkan keputusan memiliki dasar hukum yang jelas," ungkap Ruhut kepada Okezone, Rabu (17/10/2012).

Ruhut menambahkan, SBY sudah melakukan pembahasan dan menyiapkan pengganti Anas, jika terbukti menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya yakin (Pengganti Anas) sudah ada dikantong Majelis Tinggi. Karena, pak SBY pasti sudah membahas masalah itu, baik di lingkungan Dewan Pembina, Dewan Kehormatan dan Majelis Tinggi. Dia kan ketuanya," tegasnya. Anggota Komisi III ini mengaku, semua kader Partai Demokrat sudah siap mengamankan apa yang menjadi keputusan SBY dalam menentukan siapa ketua umum baru, jika Anas terbukti terlibat dalam proyek senilai Rp2,5 triliun tersebut.

Saat dikonfirmasi, apakah posisi Anas akan digantikan oleh Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Ketua Divisi Komunikasi dan Informatika ini membantahnya. "Bukan Ibas kok, SBY pasti objektif dalam memilih nahkoda baru Demokrat dan tidak akan memprioritaskan keluarganya sendiri. Namanya sudah ada, tapi belum bisa dibocorkan saat ini," tutupnya.
http://news.okezone.com/read/2012/10...pengganti-anas



"Anas Masih Aman"
Kamis, 18 Oktober 2012 13:50 wib

JAKARTA- Posisi Anas Urbaningrum sebagai ketua umum partai Demokrat dikabarkan mulai digoyang. Lantaran, Anas disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Bahkan, Anas dikabarkan akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek senilai Rp2,5 Triliun tersebut. Ketua Divisi Kominfo DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan Partai Demokrat akan segera mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mencopot Anas. Ruhut menambahkan, SBY sudah melakukan pembahasan dan menyiapkan pengganti Anas, jika terbukti menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, pernyataan Ruhut itu dibantah tegas oleh Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok. Kata Mubarok, wacana Kongres Luar Biasa hanyalah omong kosong. “Anas masih aman, tidak ada itu KLB,” kata Mubarok kepada okezone, Kamis (18/10/2012). Dikatakan Mubarok, Anas juga tidak terlibat dalam kasus korupsi yang sering dituduhkan kepada mantan Ketua PB HMI itu. “Dari kasus Wisma Atlet dia juga disebut, tapi mana buktinya, dari dulu dia disebut-sebut, tapi, ternyata tidak, ” katanya.
http://news.okezone.com/read/2012/10...nas-masih-aman


"Anas & Andi Tinggal Menghitung Hari"
Tri Kurniawan - Okezone
Kamis, 18 Oktober 2012 10:10 wib

JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Menteri Pemuda dan Olehraga, Andi Mallarangeng seperti terombang-ambing. Keduanya kerap disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Menjadi terombang-ambing lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), belum menjelaskan posisi keduanya dalam kasus ini. Aktivis antikorupsi, Fadjroel Rahman menilai, sebenarnya penetapan Anas dan Andi menjadi tersangka tinggal menghitung hari. "Ini karena kehati-hatian KPK saja. Sebenarnya semua kasus sudah ada di tahap akhir," kata dia kepada Okezone, Kamis (18/10/2012).

Kata dia, KPK memerlukan kehati-hatian untuk menemukan alat bukti keterlibatan Andi dan Anas. Menurutnya, bukan hanya kasus Hambalang yang tinggal menunggu waktu untuk menetapkan orang yang paling bertanggung jawab sebagai tersangka. "Hampir semua kasus yang ada sudah menuju orang yang paling bertanggungjawab," tegasnya. Kasus Hambalang puncaknya ada pada Andi dan Anas. Kasus Century, kata dia, puncaknya ada pada mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono yang kini menjabat sebagai wakil presiden. Kasus Wa Ode Nurhayati yang tersisa tinggal beberapa tokoh di Badan Anggaran (Banggar) DPR. "KPK kan tidak ada SP3. Kalau alat bukti mereka lemah, tentu mereka bisa lolos," ujarnya.

Hingga saat ini, dia yakin, publik masih percaya dengan kinerja lembaga pimpinan Abraham Samad ini. Untuk menetapkan orang-orang yang paling bertanggungjawab dalam kasus Hambalang, Century dan kasus Wa Ode, kata dia, Abraham Samad Cs tidak akan terpengaruh dengan situasi politik. "Samad dan Bambang itu betul-betul orang penegak hukum. Satu tahun ini saya melihat mereka tidak terpengaruh dengan politik," terangnya.

Terlebih dukungan publik terhadap KPK saat ini semakin gencar dan kuat. Tentu, kata dia, dukungan ini bukan sesuatu yang gratis. Abraham Samad harus membayarnya dengan menuntaskan semua kasus yang menjadi perhatian publik. Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan Anas akan jadi tersangka dalam kasus senilai Rp2,5 triliun ini. “Informasi yang saya dapat sepertinya begitu, dia akan menjadi tersangka,” ujarnya.

Ruhut juga mengatakan, seharusnya KPK segera memastikan tentang status Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng, bila keduanya memang terbukti terlibat dalam korupsi proyek Hambalang. “Demokrat tersandera, karena ini kan hanya oknum, tapi lihat semua media menyebut Partai Demokrat, elektabilitas kami anjlok hingga delapan persen, inilah yang saya sesalkan,” pungkasnya.
http://news.okezone.com/read/2012/10...enghitung-hari

Test Footer 2

 

Read More Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates