0 3 usulan kenaikan harga BBM...!!!!!





VIVAnews - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, menilai kuota bahan bakar minyak bersubsidi pada 2013 sebanyak 46 juta kiloliter akan kembali jebol jika pemerintah tidak menaikkan harga.

Melihat kondisi itu, pihaknya berharap kenaikan harga BBM bersubsidi akan bisa mengendalikan BBM bersubsidi. "Berat kalau kuota 46 juta kiloliter, (tapi) harga BBM tidak naik," kata Rudi di Jakarta, Kamis 1 November 2012.

Untuk merealisasikan rencananya itu, Kementerian ESDM menawarkan tiga opsi skema kenaikan harga BBM bersubsidi. Pertama, menaikkan langsung harga BBM sebesar Rp1.500 atau menjadi Rp6.000 per liter.

Opsi kedua adalah menaikkan harga BBM bersubsidi secara bertahap yaitu Rp500 per liter per empat bulan. Sementara itu, opsi ketiga adalah menaikkan harga BBM bersubsidi setiap bulannya sebesar Rp150-200 per liter hingga mencapai Rp6.000 per liter.

Dari perhitungan ESDM, kenaikan harga Rp1.500 per liter menjadi Rp6.000 per liter akan menghemat anggaran hingga Rp50 triliun. Selain itu, harga baru tersebut akan menahan kenaikan harga minyak mentah sebesar 10 persen.

Rudi menjelaskan, jika harga minyak mentah melonjak 10 persen, anggaran yang dimiliki pemerintah kemungkinan tidak akan jebol. Begitu juga jika harga minyak mentah turun, akan ada penghematan anggaran sebesar Rp50 triliun.

Ia menjelaskan, pada APBN 2013, pemerintah tidak perlu lagi meminta persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Semua keputusan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi berada di tangan menteri keuangan.

"Tetapi, menkeu tak bisa semena-mena, harus melihat segala aspek seperti ekonomi dan sosial," katanya. (art)
VIVAnews, Kamis, 1 November 2012, 17:43, Syahid Latif, Iwan Kurniawan


menurut ane, pembahasan seperti ini jangan di gembar-gemborkan terlebih dahulu. ini dikarenakan kecenderungan para masyarakat takut duluan dan para pedagang akan melakukan kenaikan harga secara sepihak. Jika harga tersebut jadi naik, makan harga akan naik lagi. karena masyarakat telah mengetahui wacana tersebut dan menaikan harga lebih awal. ini sangat meresahkan. apakah pemerintah tidak berfikir?

3 usulan kenaikan harga BBM...!!!!!





VIVAnews - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, menilai kuota bahan bakar minyak bersubsidi pada 2013 sebanyak 46 juta kiloliter akan kembali jebol jika pemerintah tidak menaikkan harga.

Melihat kondisi itu, pihaknya berharap kenaikan harga BBM bersubsidi akan bisa mengendalikan BBM bersubsidi. "Berat kalau kuota 46 juta kiloliter, (tapi) harga BBM tidak naik," kata Rudi di Jakarta, Kamis 1 November 2012.

Untuk merealisasikan rencananya itu, Kementerian ESDM menawarkan tiga opsi skema kenaikan harga BBM bersubsidi. Pertama, menaikkan langsung harga BBM sebesar Rp1.500 atau menjadi Rp6.000 per liter.

Opsi kedua adalah menaikkan harga BBM bersubsidi secara bertahap yaitu Rp500 per liter per empat bulan. Sementara itu, opsi ketiga adalah menaikkan harga BBM bersubsidi setiap bulannya sebesar Rp150-200 per liter hingga mencapai Rp6.000 per liter.

Dari perhitungan ESDM, kenaikan harga Rp1.500 per liter menjadi Rp6.000 per liter akan menghemat anggaran hingga Rp50 triliun. Selain itu, harga baru tersebut akan menahan kenaikan harga minyak mentah sebesar 10 persen.

Rudi menjelaskan, jika harga minyak mentah melonjak 10 persen, anggaran yang dimiliki pemerintah kemungkinan tidak akan jebol. Begitu juga jika harga minyak mentah turun, akan ada penghematan anggaran sebesar Rp50 triliun.

Ia menjelaskan, pada APBN 2013, pemerintah tidak perlu lagi meminta persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Semua keputusan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi berada di tangan menteri keuangan.

"Tetapi, menkeu tak bisa semena-mena, harus melihat segala aspek seperti ekonomi dan sosial," katanya. (art)
VIVAnews, Kamis, 1 November 2012, 17:43, Syahid Latif, Iwan Kurniawan


menurut ane, pembahasan seperti ini jangan di gembar-gemborkan terlebih dahulu. ini dikarenakan kecenderungan para masyarakat takut duluan dan para pedagang akan melakukan kenaikan harga secara sepihak. Jika harga tersebut jadi naik, makan harga akan naik lagi. karena masyarakat telah mengetahui wacana tersebut dan menaikan harga lebih awal. ini sangat meresahkan. apakah pemerintah tidak berfikir?

Test Footer 2

 

Read More Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates